popular post

Senin, 19 Maret 2012

Terluka dalam diam

Terluka dalam diam

Terluka dalam diam tidak dapat menjelaskan
bukan tak sempat namun tak diberi kesempatan
Aku berusaha mengerti lukamu yang sungguh tidak sengaja ku toreh
karena melukaimu hakikatnya adalah menghujam jantungku mengoyak diriku sendiri


Apakah satu kesalahan harus mengubur demikian dalam kenangan indah yang terjadi?
Apakah maaf kini bukan lagi dinilai sebagai esensi penyesalan yang dalam terhadap kesalahan?
jika ya, memang demikian.
Maka biarlah waktu yang mengobati luka, dalam keterdiaman ini.
kau dengan kerasmu yang sesungguhnya membuatku luluh lantak dan terluka
menangis dalam senyumku
menangis dalam tawaku
menangis dalam ketidakberdayaanku menjelaskan persoalan yang terjadi.

biar episode kehidupan ini menjadi alur cerita tak tertebak karena endingnya ditentukan oleh marahmu.


Puisi ini juga dimuat dalam republika online klik di sini untuk membaca

Tidak ada komentar: