popular post

Jumat, 11 Desember 2009

Syndrom Mahasiswa Tingkat Akhir

Tidak terasa saya sudah mencapai semester 9 dalam perkuliahan. Saya mulai mengidap syndrom mahasiswa tingkat akhir. hehe mungkin terdengar aneh yah ada jenis syndrom jenis ini. Sebenernya ini segala hal yang saya rasakan saat menginjak semester akhir perkuliahan. karena saya bingung harus menyimpulkan ini sebagai sebuah gejala apa akhirnya saya putuskan untuk menyebutnya dengan syndrom mahasiswa tingkat akhir.

gejala-gejala yang saya rasakan saat mengidap syndrom ini hehehe saya jadi sering lupa tanggal dan bulan. maklum, ketika masih menjadi mahasiswa aktif saya harus menghafal kapan jadwal masing-masing mata kuliah. otomatis, saya harus hafal hari-hari saat kuliah-kuliah itu berlangsung. saya juga harus hafal kapan UTS dan UAS dilaksanakan. pastinya saya jadi hafal bulan-bulan pelaksanaan ujian-ujian itu. sebagai mahasiswa yang katanya harus punya kegiatan di luar kuliah, saya pun sering mengikuti acara-acara kampus dan juga terkadang membuat kegiatan-kegiatan di kampus yang otomatis pula mengharuskan menghafal tanggal, bulan , dan jam sekaligus.. fiuhhhhh ^^.. sekarang? walahh saya bahkan lupa tanggal saat saya menulis.. hihi sebentar, saya cek dulu oh ya tanggal 13 Desember 2009. hahaha lebay..

itu baru gejala pertama dari syndrom yang saya rasakan. gejala lain adalah saya jadi tidak begitu kenal dengan penduduk-penduduk kampus (bilang aja emang gak gaul hahaha) gak ini serius... ciehh saya kuliah di universitas negeri jakarta tepatnya fakultas Ilmu sosial jurusan sosiologi pembangunan. saya biasa mengikuti perkuliahan di gedung K. (penasaran dengan tempat saya kuliah? nantilah saya ceritakan lain waktu mengenai tempat saya berkuliah itu. hehehe. atau kalau penasaran sekali langsung saja datang ke kampus saya itu. ;).. ) yap, saya akhir ini memang jarang sekali pergi ke kampus kecuali ada keadaan yang sangat mendesak bagi saya. bukan apa-apa selain karena irit ongkos saya juga terkadang asing dengan keadaan kampus sekarang. mungkin, karena saya adalah angkatan yang cukup tua (cukup lho!).. jadi, saya sudah jarang mengenal adik-adik kelas saya apalagi adik-adik lain jurusan. hmmhh.. orang-orang yang saya kenal adalah teman-teman unit kegiatan mahasiswa di DIdaktika kemudian Transformasi, para Dosen dan beberapa teman sejurusan maupun lain jurusan yang senasib dengan saya. maksudnya? yahh itu.. yang seangkatan dengan saya atau angkatan di atas saya hehe

gejala selanjutnya adalah ingin segera meloloskan diri dari UNJ.. lho? maksudnya ingin segera lulus dan melanjutkan kembali kuliah master dan doktor.. aminnn.. :)) sebenarnya gejala ini sangat postif. saya yakin yang lain juga akan setuju dengan gejala ini. namun, permasalahannya untuk meloloskan diri dari UNJ tidak semudah houdini meloloskan diri dari jeratan tali atau apapun dalam setiap show sulapnya.. it needs a great effort to reach it. yup... saya harus berusaha kerassss untuk bisa menyelesaikan skripsi saya dengan baik. bukan sekedar skripsi yang menjadi syarat kelulusan saja atau biasa disebut anak-anak skripsi bunuh diri.. ckckckck ada-ada aja sebutannya. :)

nah 3 gejala ini yang baru teridentifikasi oleh saya sebagai mahasiswa tingkat akhir. mungkin teman-teman sedang , atau pernah mengalami hal ini. mungkin pula teman-teman pernah mengalami gejala yang lebih parah daripada gejala yang sedang saya alami hihihi.. Apapun gejalanya (iklan teh S***O bangett ) Semangatttt obatnya.. ^^

Tidak ada komentar: