popular post

Senin, 04 Januari 2010

Perak Island part 1

Gegap gempita perayaan pergantian tahun masehi terasa hampir di setiap sudut tempat kita berada. ruas-ruas jalan sudah mulai dipadati penjual terompet keliling, penjual kembang api dan petasan serta penjual pernak-pernik tahun baru. Memang agak terasa berbeda ketika pergantian tahun hijriah berlangsung. cukup takjub juga tatkala saya menjumpai sekelompok pemuda di kawasan klender yang berkeliling sambil bershalawat dan memainkan beduk untuk merayakan tahun baru islam.

Pemaknaan tahun baru pun berubah seiring pertambahan usia saya. bila mungkin sebelumnya makna tahun baru hanya disimbolkan dengan makan-makan dan kembang api. semakin lama hal itu hanya sebagai bumbu pemanis tahun baru. hal terpenting adalah target yang dipancangkan untuk melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan serta perencanaan diri dalam kehidupan.

saat ini saya gak mau membahas mengenai target karena pasti setiap orang sudah memiliki target-target dalam hidupnya. tetapi saya mau cerita mengenai acara yang saya lakukan ketika malam pergantian tahun dan tiga hari setelahnya.

berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini saya tidak berkumpul dengan keluarga besar untuk makan-makan. bila tahun sebelumnya hampir seluruh anggota keluarga dari pihak ibu berkumpul di rumah saya berdoa bersama kemudian membakar ayam dan jagung untuk dimakan bersama, tahun ini saya melakukan aktivitas yang berbeda. ^^ saya hanya menemani adik saya dan temannya membakar jagung di belakang rumah dan menonton beberapa film layar lebar yang ditayangkan di televisi bersama ibu saya. kemanakah gerangan keluarga saya yang lain? hehehe. dua keluarga bibi dan satu keluarga mamang saya tinggal di satu komplek perumahan. mereka menyuruh kami untuk ke tempat mereka. sayangnya, karena saya baru pulang saat maghrib ibu saya tidak jadi berangkat ke sana. :) dan satu uwa saya berada nun jauh di tasikmalaya sedangkan satu bibi saya sedang pergi ke yogyakarta.

mungkin ada yang bertanya-tanya kapan nih cerita mengenai perak island? oke sabar hehehe. saya tertidur jam 12.15 sebelum tidur saya nyalakan alarm jam 01.00 a.m. pikir saya lumayan juga tidur satu jam untuk menghilangkan penat hari itu. utak-atik handphone untuk mengatur alarm dimulai dan diakhiri dengan menguapnya mulut saya pertanda kantuk mulai datang. saya pun tertidur lelap. satu yang saya lupa lakukan. PACKING untuk pergi ke pulau perak.

Alarm harian berbunyi jam 3 lewat. saya melonjak dan langsung terbangun. satu hal yang saya ingat "Saya Belum Packing!" sedangkan teman saya akan menjemput saya jam setengah 3 dan upsss saya bangun jam 3. 15. dengan tergopoh-gopoh saya keluar kamar dan langsung memeriksa pagar rumah. takut-takut kalo teman saya sudah penuh lumut karena sudah lama menunggu saya di luar. Alhamdulillah ternyata dia belum datang. brakk..bukk saya menyiapkan semua dalam kegelapan. lampu kamar mati lampu rumah sebelah tempat menyimpan baju mati. alhasil saya membawa pakaian seadanya saja. tepat jam setengah empat teman saya kak fian menelpon dia mengatakan bahwa akan ada yang menjemput saya.

"Sar, udah bangun?"
"Udah"
"ok, ntar dian jemput lo sekarang dia lagi packing"
"Ok, makasih kak"

klik telepon ditutup dan saya kembali gerabak-gerubuk menyiapkan keberangkatan. semua siap tepat jam 4. Kak dian orang yang baik hati menjemput saya di pagi hari sudah tiba di depan rumah sekitar jam 4.10. udara pagi begitu menyegarkan. langit pagit mulai mengintip dan melangkah meninggalkan kegelapan. bebek dan ayam di belakang rumah saya sudah mulai ramai meminta makan seiring saya menutup pintu gebang dan mengucapkan salam pada mama saya yang mengantar di depan pintu rumah :)